Vaksin resmi yang telah mendapat rekomendasi Kementerian Kesehatan biasanya berada dalam kemasan yang masih disegel dan terdapat label yang mencantumkan keterangan seputar vaksin pada ampul.
Label yang tercantum pada ampul, biasanya dilepas dan ditempelkan pada buku kontrol kesehatan pasien begitu vaksinasi selesai dilakukan. Kemudian kemasanya dihancurkan karena bagian yang mencantumkan keterangan kode produksi dan masa kadaluwarsa berpotensi disalahgunakan,kondisi atau tampilan vaksin asli biasanya jernih dan tidak keruh.vaksin palsu kemungkinan besar akan menimbulkan dampak jangka pendek berupa infeksi.
Kandungan isi vaksin palsu itu campuran antara cairan infus dan gentacimin (obat antibiotik) dan setiap imunisasi dosisnya 0,5 CC.
Efek samping atau dampak dari Vaksin palsu adalah adanya infeksi, Infeksi bisa bersifat ringan, bisa juga infeksi sistemik. Infeksi berat bisa berupa demam tinggi, laju nadi meningkat, laju pernafasan meningkat, leukosit meningkat, anak sulit makan minum hingga terjadinya penurunan kesadaran,"
(sumber CNNIndonesia.com)
Terima kasih telah membaca artikel tentang Ciri Vaksin Palsu dan Kandungan Vaksin Palsu di blog Akreditasi JCI Rumah Sakit - Contoh Dokumen Akreditasi RS jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.